#BersangkaBaikDemiCinta#
Wrote by :Arissya Aygpinky
On Tuesday, 06 Jan, 2015
20.56pm
www.eisyaumaira2204.blogspot.com
"I have said nothing because there is nothing I can say that would describe how I feel as perfectly as you deserve it."
Jalanilah kehidupan dengan sedikit dari gurauan dan hiburan.
"Umpama garam di dalam masakan,,tidak perlu terlalu banyak, tetapi cukuplah ianya sekadar untuk memberi secukup rasa yang enak."
Selagi kita tidak bahagia dengan kebahagiaan orang lain…itu tandanya kita sendiri tidak pernah memiliki rasa bahagia. Tersenyum disaat melihat “musuh-musuh”kita sedang berbahagia.
Walaupun pernah bahagia sekali, kita akan disakiti berkali-kali jika terus mengenangkannya.
Paling sakit , jika kita mengenangkan yang mereka sedang membina istana bahagia di atas tapak kedukaan kita kan!
Segala gerak dan laku makhluk adalah dengan izin Allah jua.
Jika datang orang “menghadiahkan” air mata pada kita…, itu tandanya Allah sedang mendidik kita tentang sifat sabar.
Manusia yang menyakiti itu hanyalah sebagai “penyebab” sahaja,, jika kita pandai melihat dengan mata hati.
Jika kita di sakiti oleh dia, maka DIA sedang mengajar kita erti redha. Sesungguhnya..
Kita bukanlah malaikat untuk terus pasrah tanpa terusik oleh sedikit dari rasa terluka dek kerana tercalar dari cakaran manusia.
Ada saat-saatnya kesabaran yang kita miliki,,
walau sekukuh manapun,,
untuk kita pertahankannya sudah tidak ada,,
sudah sedikit tawar...
Airmata saya tertumpah jua. Segala rasa yang ada dalam setiap jiwa saya sekarang,, Saya redha..
"kerana redha kita juga.. akan membuat oranglain rasa bahagia"
Bahagialah dengan kebahagiaan orang lain. Terimalah hakikat yang kita bukannya "Tuan Punya Dunia" yang mencatur rezeki dan segala nikmat untuk setiap dari hamba-hamba-Nya.
Jangan pernah di tanya..
"Mengapa dia yang dilebihkan, mengapa pula aku yang dikurangkan?"
"Mengapa dia yang licik dimenangkan sedangkan aku yang bersederhana dari segenap segi yang selalu dikalahkan?"
Keimanan kepada Tuhan akan menimbulkan rasa sabar untuk kita menghadapi setiap dari kerenah orang-orang yang kita sayang .
Bila kita terasa diri ditipu,
dipersendakan,
diperkotak-katikkan serta tidak dihargai.
Sedarilah,
yang tercabar itu bukanlah harga diri kita,
tetapi kegoan kita!
Harga diri itu milik kita selamanya. Tidak akan pernah luput dan dapat dicabut oleh sesiapapun.
Biarlah kita tidak dihargai, tetapi bimbanglah jika benar-benar kita tidak berharga di mata diri kita sendiri.
Ego itulah yang selalu menuntut pengiktirafan dan sanjungan.
Hati yang ego bertuhankan material dan fizikal.
Bersangka baiklah walaupun terkadang keadaannya tidaklah sebaik yang kita sangkakan. Bukan menafikan realiti, tetapi demi ketenangan hati. Orang yang buruk sangka itu pastinya akan merasa tersiksa dua kali, pertama oleh Sangkaannya di atas segala keburukan yang belum terjadi,dan segala kesakitan dan kepedihan selepas apa yang berlaku.
Bersyukurlah dengan apa yang kita ada,
In shaa Allah, Tuhan akan menambahkan segala kebahagiaan kita.
Kalaulah orang yang kita sayang sangat-sangat itu tidak pernah berusaha untuk berubah, maka biarlah kita pula yang Allah kurniakan kesabaran untuk menghadapi segala kerenahnya.
Itu juga satu anugerah bukan?
Ya, memang ada benarnya kata bijak pandai,
“jangan terlalu meminta kehidupan yang mudah,, tetapi mintalah hati yang tabah untuk menghadapinya!”
Mungkin kita tidak mampu untuk mengubah keadaan yang getir itu, tetapi sekurang-kurangnya kita masih punya seribu satu kekuatan untuk menghadapinya.
Pada hal yang buruk dan sukar itu terkadang hanya seketika, atau boleh jadi yang buruk itu… tidaklah buruk sama sekali.
Ada hikmah yang tersirat di sebaliknya kan.?
Ada seribu satu kebaikan yang tersembunyi di belakangnya.
INILAH namanya hidup…
yang tak pernah terduga dek akal kita.
Dapatkah kita membayangkan takdir kita yang ada ini sebelum kita melaluinya? Kebanyakkannya tidak kan!
"Bercinta dengan orang lain, berkahwin dengan orang lain."
Itulah misterinya takdir…
Semoga saya menjadi manusia yang teduh hatinya,, walau seterik manapun panasnya panahan matahari.
Jazakallah
www.eisyaumaira2204.blogspot.com
Wrote by :Arissya Aygpinky
On Tuesday, 06 Jan, 2015
20.56pm
www.eisyaumaira2204.blogspot.com
"I have said nothing because there is nothing I can say that would describe how I feel as perfectly as you deserve it."
Jalanilah kehidupan dengan sedikit dari gurauan dan hiburan.
"Umpama garam di dalam masakan,,tidak perlu terlalu banyak, tetapi cukuplah ianya sekadar untuk memberi secukup rasa yang enak."
Selagi kita tidak bahagia dengan kebahagiaan orang lain…itu tandanya kita sendiri tidak pernah memiliki rasa bahagia. Tersenyum disaat melihat “musuh-musuh”kita sedang berbahagia.
Walaupun pernah bahagia sekali, kita akan disakiti berkali-kali jika terus mengenangkannya.
Paling sakit , jika kita mengenangkan yang mereka sedang membina istana bahagia di atas tapak kedukaan kita kan!
Segala gerak dan laku makhluk adalah dengan izin Allah jua.
Jika datang orang “menghadiahkan” air mata pada kita…, itu tandanya Allah sedang mendidik kita tentang sifat sabar.
Manusia yang menyakiti itu hanyalah sebagai “penyebab” sahaja,, jika kita pandai melihat dengan mata hati.
Jika kita di sakiti oleh dia, maka DIA sedang mengajar kita erti redha. Sesungguhnya..
Kita bukanlah malaikat untuk terus pasrah tanpa terusik oleh sedikit dari rasa terluka dek kerana tercalar dari cakaran manusia.
Ada saat-saatnya kesabaran yang kita miliki,,
walau sekukuh manapun,,
untuk kita pertahankannya sudah tidak ada,,
sudah sedikit tawar...
Airmata saya tertumpah jua. Segala rasa yang ada dalam setiap jiwa saya sekarang,, Saya redha..
"kerana redha kita juga.. akan membuat oranglain rasa bahagia"
Bahagialah dengan kebahagiaan orang lain. Terimalah hakikat yang kita bukannya "Tuan Punya Dunia" yang mencatur rezeki dan segala nikmat untuk setiap dari hamba-hamba-Nya.
Jangan pernah di tanya..
"Mengapa dia yang dilebihkan, mengapa pula aku yang dikurangkan?"
"Mengapa dia yang licik dimenangkan sedangkan aku yang bersederhana dari segenap segi yang selalu dikalahkan?"
Keimanan kepada Tuhan akan menimbulkan rasa sabar untuk kita menghadapi setiap dari kerenah orang-orang yang kita sayang .
Bila kita terasa diri ditipu,
dipersendakan,
diperkotak-katikkan serta tidak dihargai.
Sedarilah,
yang tercabar itu bukanlah harga diri kita,
tetapi kegoan kita!
Harga diri itu milik kita selamanya. Tidak akan pernah luput dan dapat dicabut oleh sesiapapun.
Biarlah kita tidak dihargai, tetapi bimbanglah jika benar-benar kita tidak berharga di mata diri kita sendiri.
Ego itulah yang selalu menuntut pengiktirafan dan sanjungan.
Hati yang ego bertuhankan material dan fizikal.
Bersangka baiklah walaupun terkadang keadaannya tidaklah sebaik yang kita sangkakan. Bukan menafikan realiti, tetapi demi ketenangan hati. Orang yang buruk sangka itu pastinya akan merasa tersiksa dua kali, pertama oleh Sangkaannya di atas segala keburukan yang belum terjadi,dan segala kesakitan dan kepedihan selepas apa yang berlaku.
Bersyukurlah dengan apa yang kita ada,
In shaa Allah, Tuhan akan menambahkan segala kebahagiaan kita.
Kalaulah orang yang kita sayang sangat-sangat itu tidak pernah berusaha untuk berubah, maka biarlah kita pula yang Allah kurniakan kesabaran untuk menghadapi segala kerenahnya.
Itu juga satu anugerah bukan?
Ya, memang ada benarnya kata bijak pandai,
“jangan terlalu meminta kehidupan yang mudah,, tetapi mintalah hati yang tabah untuk menghadapinya!”
Mungkin kita tidak mampu untuk mengubah keadaan yang getir itu, tetapi sekurang-kurangnya kita masih punya seribu satu kekuatan untuk menghadapinya.
Pada hal yang buruk dan sukar itu terkadang hanya seketika, atau boleh jadi yang buruk itu… tidaklah buruk sama sekali.
Ada hikmah yang tersirat di sebaliknya kan.?
Ada seribu satu kebaikan yang tersembunyi di belakangnya.
INILAH namanya hidup…
yang tak pernah terduga dek akal kita.
Dapatkah kita membayangkan takdir kita yang ada ini sebelum kita melaluinya? Kebanyakkannya tidak kan!
"Bercinta dengan orang lain, berkahwin dengan orang lain."
Itulah misterinya takdir…
Semoga saya menjadi manusia yang teduh hatinya,, walau seterik manapun panasnya panahan matahari.
Jazakallah
www.eisyaumaira2204.blogspot.com
No comments:
Post a Comment